Penderita mesothelioma biasanya adalah orang-orang yang sering berada di lingkungan yang penuh debu/partikel asbestos, sehingga tanpa sadar mereka menghirup partikel asbestos tersebut. Asbestos sendiri banyak digunakan dalam produk-produk industri seperti semen, sepatu rem, atap asbes, produk lantai, tekstil, dan isolasi. Partikel asbestos yang biasanya terhirup selama memproduksi produk-produk tersebut tidak hanya meningkatkan resiko terkena mesothelioma saja, namun juga meningkatkan resiko menderita kanker paru-paru, asbestosis, dan kanker lainnya.
Untuk menanggulangi meningkatnya jumlah penderita mesothelioma dan penderita penyakit yang disebabkan oleh asbestos, kini pemerintah Amerika telah menetapkan batas kadar asbestos yang diperbolehkan di lingkungan kerja. Para pekerjanya menggunakan perlengkapan yang menurunkan resiko terkena partikel asbestos. Dan untuk mengurangi penyebaran partikel ini keluar dari lingkungan kerja, para pekerja akan mandi dan mengganti pakaiannya sebelum pulang ke rumah. Hal ini dikarenakan terdapat pula penderita mesothelioma dan penderita penyakit yang disebabkan oleh asbestos, yang ternyata bukan pekerja pada industri di atas, namun orang-orang yang tinggal dengan pekerja tersebut. Ini kemungkinan disebabkan oleh partikel asbestos yang terbawa di pakaian dan rambut para pekerja tersebut.
Begitu membahayakannya partikel asbestos jika terhirup oleh kita apalagi jika ditumpuk dalam kurun waktu yang lama, bahkan dalam lingkungan pekerjaan pun telah diatur cara-cara yang melindungi kita agar seminimum mungkin menghirup partikel asbestos. Namun sadarkah bahwa sebagian dari kita masih saja dengan suka rela menggunakan asbes sebagai atap dirumah kita, padahal kita tahu bahwa mesothelioma begitu membahayakan untuk kesehatan kita.
Akupunkturis yang pengobat tradisional
-
Persyaratan sebuah klinik pengobatan tradisional (Bartra). Berdasarkan
Kepmenkes No 1076/Menkes/SK/VII/2003 tanggal 24 Juli 2003 tentang
Pengobatan Tradi...